Cara Belajar yang Efisien ini adalah buku jadul yang ditulis oleh The Liang Gie. Luar biasanya pada tahun 1985 sudah mengalami cetakan ke-17. Bagi saya sendiri, membaca buku lama tidak menjadi masalah ketika masih relevan, bahkan untuk kujadikan referensi. Bahkan, buku ini baru kudapatkan tahun 2005, dan kujadikan referensi buat perpustakaan sekolah.
Banyak masalah yang dialami oleh para pelajar/mahasiswa yang menyebabkan mereka tidak bissa belajar secara efisien. Misalnya tidak mampu mengatur waktu belajar, tidak tahu caranya belajar yang efektif, tidak dapat konsentrasi, tidak terbiasa bekerja dalam kelompok, kurang minat dalam membaca buku dan sebagainya. Tidak kalah pentingnya adalah yang masih berpendapat belajar hanyalah untuk mengejar nilai/angka/ijazah. Yang terakhir ini menurut saya merupakan pola pikir yang picik/pendek. Tipe-tipe pelajar/mahasiswa yang seperti ini dalam asumsi saya bisa menggunakan segala cara agar mendapatkan nilai yang baik. Atau kalau tidak, tingkat pemahaman terhadap suatu pelajara/mata kuliah tidak akan bertahan lama.
Agar dapat belajar secara efisien, kita memerlukan dasar/pedoman dalam belajar. Prinsip-prinsip dalam belajar secara sekurang-kurangnya menyangkut 3 hal, yaitu keteraturan, disiplin, dan konsentrasi.
Pertama, keteraturan. Keteraturan ini dimulai dengan mengikuti pelajaran/mata kuliah dengan teratur, mencatat secara teratur, menyimpan catatan dan perlengkapan belajarnya secara teratur. Maksudnya di tempat biasa dia menyimpan dan mudah untuk dijangkau. Demikian juga dalam mempelajari suatu pelajaran/mata kuliah dilakukan secara teratur. Ada jadwal belajar. Materi dipelajari dengan cara dicicil. Tidak ada rumusnya memaksakan semua bahan masuk kepala dalam waktu satu malam. Bahasa kerennya menggunakan sistem kebut semalam (SKS). Kebiasaan ini bukan hanya buruk tetapi sangat merugikan. Bisa saja malah menjadi sakit paginya dan bahan yang dipelajari bisa hilang saat ujian. Kalaupun ingat, setelah ujian langsung menjadi lupa.
Kedua, kedisiplinan. Cara belajar yang baik bisa dipelajari dan dipraktekkan. Bukan hanya dimiliki oleh orang tertentu saja, Misalnya kalau dilahirkan dari keluarga priyayi atau terpelajar pasti keturunannya juga punya pola belajar yang baik. Kunci kedua dalam belajar adalah kedisiplinan. Ketika sudah ada jadwal belajar yang dilaksanakan secara konsisten. Tidak tergoda dengan dengan berbagai gangguan. Malas-malasan bahkan menggampangkan suatu pelajaran/mata kuliah harus dihindari. Saya yakin semakin maju suatu zaman godaan-godaan semakin banyak. Dari tontonan televisi, ajakan menonton konser, internet yang tersedia dengan media sosialnya, bbm dan seterusnya. Hanya yang punya disiplin yang kuat, yang mampu meningkatkan kemampuannya secara optimal.
Ketiga, konsentrasi, Pernahkah kita mengikuti pelajaran, Kelihatannya tekun sekali, tetapi sebenarnya pikiran melayang-layang entah ke mana, Ataukah duduk 2-3 jam membaca buku, tetapi nyaris tidak ada bagian dari buku tersebut yang masuk ke otak. Gangguan-gangguan ini dapat disebabkan oleh : 1) kurang/tidak minat terhada suatu pelajaran; 2) gangguan lingkungan (seperti kebisingan); 3) ganggguan-gangguan alam pikiran; 4) materi pelajaran yang membosankan; 5) gangguan kesehatan (sakit atau letih).
Masih banyak hal lain yang bisa dipelajari dari buku Cara Belajar yang Efisien tersebut. Ada cara mengatur waktu, cara mengikuti kuliah, cara membaca buku, cara membuat ringkasan, cara menghapal pelajaran, cara menulis karangan ilmiah sampai cara mengikuti ujian. Secara bertahaplah kita postingkan, karena saat ini pun membaca buku terus posting sambil menahan sakit kepala dan rasa kantuk. Sampai bertemu kembali pada postingan selanjutnya.
MENGAPA KURIKULUM BERUBAH?
-
Perkembangan zaman memberikan pengalaman yang beragam pada pembelajaran.
Tentu, memberikan pengalaman yang berbeda kepada murid dalam belajar sesuai
deng...
16 jam yang lalu