Membuat Slide Presentasi PowerPoint untuk Pembelajaran

Membuat Slide Presentasi PowerPoint untuk Pembelajaran

Dalam membuat presentasi, seorang guru harus merancang slidenya sebaik mungkin agar pembelajaran bisa lebih maksimal. Software yang dipakai bisa menggunakan Microsoft Powerpoint, Open Office Impress, Keynote, Kingsoft bahkan secara online misalnya menggunakan google slide.

Dalan membuat presentasi/multimedia pembelajaran berbasis slide, harus memperhatikan berbagai kaidah, bukan hanya sekedar sekedar memindahkan teks atau gambar yang ada di buku/LKS. Tentunya presentasi/multimedia pembelajaran yang dibuat merupakan kombinasi dari teks, gambar, audio, dan video.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru atau siapapun ketika hendak merancang/membuat presentasi/multimedia pembelajaran berbasis slide.

1. Perhatikan modalitas belajar siswa

Modalitas kecenderungan belajar siswa bisa visual, auditorial maupun kinestetik. Untuk itu slide yang dibuat harus mengakomodasi kecenderungan siswa tersebut. Slide yang dibuat dipenuhi dengan gambar/video/ animasi/ grafik/ diagram/ infografis dan tampilan visual lainnya. Latar belakang suara (backsound) serta narasi yang kuat dibutuhkan bagi siswa tipe auditorial. Dalam slide juga berikan instruksi-instruksi yang bersifat mengajak siswa tipe kinestetik agar belajar dengan sesuai gayanya melalui praktik atau melakukan tindakan tertentu.

2. Memahami 3 langkah presentasi, yaitu planning - design - delivery

Planning atau perencanaan berhubungan dengan persiapan materi yang akan dipresentasikan beserta kebutuhan sumber dayanya (teks, gambar, audio, dan video). Design atau desain terkait dengan bagaimana materi yang telah disiapkan diramu menjadi slide presentasi yang baik dan menarik. Delivery berkaitan dengan bagaimana slide presentasi tersebut akan dibawakan.

Ketiga hal tersebut sama pentingnya. Tanpa ada perencanaan yang kuat maka presentasi yang dihasilkan sangat mungkin tidak mendalam materinya serta akan memakan waktu yang lama dalam mendesainnya. Desain yang bagus akan juga akan menjadi sia-sia ketika dipresentasikan dengan ala kadarnya. Pada tahapan delivery ini, audiens (dalam hal ini siswa) menunggu narasi yang akan disampaikan oleh guru untuk memperkuat presentasi yang dibuat.

3. Perhatikan kesalahan-kesalahan umum dalam membuat slide presentasi

Kesalahan-kesalahan yang dimaksud sangat banyak, tetapi cukuplah dibagi 3 yaitu ingin menampilkan semua informasi, penggunaan bullet point, serta penggunaan warna yang menyiksa. Perhatikan gambar berikut.

Untuk latihan perhatikan slide berikut.

Slide yang kiri berisi teks yang sangat padat. Kemudian diubah seperti pada gambar yang kanan (after).

4. Pemilihan font

Perhatikan juga slide berikut. Amati kesan yang terlihat dari font yang dipilih.

Font yang kiri tampak lebih bersahabat dan seolah-olah diungkapkan dengan halus sebagai ajakan. Sedangkan font yang kanan, seolah-olah sebagai suatu perintah untuk berdiskusi dengan teman sekelompok. Jadi, font tersebut seolah-olah memiliki nyawa. Maka hati-hati dalam memilih font dalam slide Anda. 

5. Pemilihan desain

Desain bisa dibedakan menjadi desain sederhana (gambar kiri) maupun desain yang dekoratif (kanan). Tidak ada yang benar dan salah dari pilihan tersebut, tetapi tetaplah pilih desain yang sederhana dan bersih (simple and clean).

Sekarang sebagai latihan, bagaimana Anda mendesaian jika diberikan rancangan sebagai berikut.