Pendampingan Individu 4 Hari ke-4 di SMA N 1 Patimuan
Dari maps terlihat jarak antara Hotel Paradise tempatku menginap sampai Pantai Pangandaran berjarak 39,8 km. Tetapi jangan salah fokus ya, karena tujuanku kali ini menuju SMA N 1 Patimuan yang berjarak sejuh 18,1 km atau kurang lebih 21,7 km menuju Pantai Pangandaran. Pernah terpikirkan untuk menginap di hotel sekitar Pangandaran tetapi selalu kuurungkan tanpa alasan yang jelas.
Pendampingan individu di hari ke-4 ini berlangsung di SMA N 1 Patimuan dengan Bapak Pambudi Tri Laksono (selanjutnya panggil saja Pak Pam), seorang guru BK muda yang penuh semangat serta sangat bersahabat dengan siswa-siswanya. Sampai di sana, saya bertemu dengan Ibu Tunggu Biyarti selaku kepala sekolah yang masih muda dan penuh semangat untuk memajukan guru-guru serta siswa SMA N 1 Patimuan tentunya. Bertiga, kita sering guyon atau bincang-bincang berbagai tema khususnya terkait dengan guru penggerak maupun merdeka belajar.
Pada pendampingan kali ini, Pak Pam mengajak Pak Rahmat, guru sejarah yang masih single dan biasa dipanggil Bang Roy. Tema coaching kali ini adalah mengenai kejenuhan pembelajaran online yang terjadi pada guru dan siswa. Jenuh yang dimaksud di sini adalah rasa ingin bertemu antara guru dengan siswa. Berbagai upaya dilakukan agar pembelajaran dalam masa pandemi ini bisa berjalan dengan tetap menjaga semangat. Tetapi, saking lamanya pembelajaran online tersebut, maka kejenuhan tidak bisa dihindari.
Sebenarnya, saat pembelajaran menggunakan kombinasi zoom, siswa-siswa tampak antusias ketimbang berbasis WA atau yang asinkron lainnya. Kuota, sinyal, kejenuhan baik terhadap pembelajaran online-nya maupun jenuh terhadap cara penyampaian gurunya. Ke-4 ini dikupas dalam coaching tersebut. Dan memang menarik bahwa Pak Rahmat ketika dalam pembelajaran membuka diri terhadap masukan dari siswanya. Hal ini tentunya sangat berguna sebagai pijakan dasar untuk mencari solusi yang tepat dalam pembelajaran.
Terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi dilaksanakan via zoom, yang diamati juga oleh teman sejawat. Kemahiran Pak Pam melakukan pembelajaran online tak diragukan lagi, meski tetap harus meminta umpan balik baik dari siswa, teman sejawat maupun atasannya.
Salam Penggerak.
Salam Merdeka Belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar