Pendampingan Individu 4 Pendidikan Guru Penggerak di Kabupaten Cilacap
Kembali, di bulan April, saya melakukan pendampingan calon guru penggerak (CGP) di Kabupaten Cilacap. Dan berhubungan dengan adanya kegiatan Ujian Sekolah bagi SMP yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 April 2021, maka pendampingan bagi CGP di SMP N 1 Cipari dilakukan sebelum pelaksanaan ujian sekolah.
Bertepatan dengan hari pertama puasa Romadhon 1442 H, pagi hari jam 06.00, dengan motor Supra GTR 150 cc, saya pun meluncur ke Kabupaten Cilacap. Dan seperti pada pendampingan sebelumnya, kali ini pun sudah tidak menggunakan aplikasi google maps. Sedikit kendala yang ditemui saat perjalanan, tiba-tiba hujan sebelum memasuki kota Purwokerto. Tapi memang nyaman mengendarai motor di pagi hari berlapiskan mantel hujan. Di Cingebul, mantel itu kulepaskan sambil mengambil gambar/video pemandangan yang kurasa cukup eksostik.
Pendampingan pertama berlokasi di SMP Negeri 1 Cipari, sebuah sekolah yang kurang lebih berjarak 10 km dari hotel Paradise Sidareja. Sekolah yang asri..adem..dan biasanya ada siswa-siswa yang hadir di sekolah meski suasana pandemi. Demikian juga guru dan karyawannya banyak yang hadir.
Tetapi, itu tidak terjadi pada hari ini, ternyata libur awal puasa. Di sana, saya bertemu dengan Bu Mudiyatun Sawiyah (Yayah), Bu Murni (Guru BK), dan seorang penjaga sekolah. Bu Murni salah satu mitra yang beberapa kali dimintai tolong menjadi relawan untuk mendukung suksesnya kegiatan pendampingan ini. Selain Bu Murni, ada juga Bu Ani dan Bu Retno.
Meskipun di ruang sebelah ada yang sedang menyanyi. Lamat-lamat kudengar lagu Living on a Jet Plane...lama-lama makin mengeras dan akhirnya terdengar juga She's Gone..kutunggu di reff-nya, ternyata pintar juga mengatur suaranya sehingga tidak patah di tengah jalan. Emangnya apa ya patah...ya karena saya belum pernah berhasil menyanyikan lagu tersebut...buyarr saat sampai lirik
Lady, won't you save me?
My heart belongs to you
Lady, can you forgive me
For all I've done to you?
Lady, oh, lady
Dapat hiburan gratis pokoknya sambil melakukan pendampingan.
Pendampingan saat ini fokus pada 2 hal, yaitu pelaksanaan coaching dan pembelajaran berdiferensiasi. Dalam pelaksanaan coaching ini, CGP berperan sebagai coach dan teman sejawat sebagai coachee-nya, sedangkan saya sendiri sebagai pengamat. Demikian juga dalam pembelajaran, ada teman sejawat yang ikut masuk ke kelas serta memberikan tanggapan terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan.
Bagi saya sendiri, model pelatihan seperti ini sangat menarik dan memberikan manfaat khususnya bagi CGP selalu mendapatkan umpan balik dari rekan sejawat dan juga dari siswanya. Bukan hal yang aneh dalam setiap praktik pembelajaran yang dilakukan, seorang guru (dalam hal ini CGP) selalu melakukan refleksi diri serta mendapatkan tanggapan dari pihak lain agar dapat selalu memperbaiki diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar