Belajar dari Kematian Tommy Page
Usia 46 tahun tentunya masih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang produktif atau bermanfaat bagi banyak orang. Tetapi tiada sangka, nasib berkata lain. Tuhan berkenan mengambilnya, entah tak perlu diceritakan penyebab utamanya. Penuh misteri. Bukan diagnosa penyebab kematiannya. Tetapi mengapa dia melakukan hal itu.
Kaset-kaset koleksi yang kumiliki dari album Tommy Page (tahun 1988), Painting in My Mind (1990), From The Heart (1991), A Friend to Rely on (1992), Time (1994), dan Loving You (1996). Sedangkan album terakhirnya yang berjudul Ten Til Midnight tahun 2000 aku tidak memilikinya.
Dalam setiap album tersebut pasti ada lagu-lagu yang selain nge-hitz, tetapi juga ada lagu-lagu yang sangat aku sukai. Berturut-turut ada A Shoulder To Cry On, Painting in My Mind - I'll be your everything; Whenever You Close Your Eyes-
I'll Never Forget You-Never Gonna Fall In Love Again, I'm Falling in love - I'm Always Dreaming Of You, Time - Spend To Night With You, dan The Best Part - Loving You - I Can't Change The Way You Don't Feel. Tentunya hampir semua lagu-lagunya kukenal dengan baik.
Tak perlu disesali bagaimana kematiannya. Kehidupan terus berjalan. Tak ada yang peduli tentang dia. Bahkan sepanjang hidupnya pun, tidak semua orang mengenalnya. Aku pun tak mengenalnya dengan baik, apalagi dia sama sekali.
Entah dulu siapa yang bilang, kok ngefans pada orang yang mati bunuh diri. Bagiku kematian adalah misteri. Menjaga karya-karya serta sepenggal kisah bisa menjadi pelajaran bagi kehidupan yang masih ada.
Banyak hal yang bisa dipelajari dari lagu-lagu yang dinyanyikannya. Bicara tentang cinta, kerinduan, kehidupan, dan kasih sayang kepada sesama. Tidak tahukan jika ada lagu yang diperuntukkan untuk anaknya?
Tak mudah menjadi orang yang rela bahunya sebagai tempat bersandar. Karena ada kalanya dianya juga lemah dan butuh dikuatkan.
When the sky turns gray and the clouds bring thunder
I hold up a shelter for you to hide under
When the rain begins to fall
And my shelter hits the ground then I'm the one
I break down
I break down
Tidak ada komentar:
Posting Komentar