Puisi : Bangku Kosong di Ujung Taman

Puisi : Bangku Kosong di Ujung Taman

Bangku itu sebenarnya tak tepat di ujung taman

Tetapi apa bedanya ketika tak ada yang duduk di sana

Tapi memang indah tanpa ada siapa-siapa

Sehingga lelaki itu segera beranjak

Menjauh untuk menatap saja

Selamanya bangku itu dalam sunyi

Terlihat tampak romantis saat ada yang berdua

Memadu kasih menahan perih

Tapi memang tak perlu ada

Yang menunggu di sini

Lelaki itu pun hanya menatap dari jauh

Tak berharap mendekat atau menduduki

Memang tak tahu apa yang dirindu

Pasrah diri

Memang tak ada yang bisa dimengerti

Ketika ada yang menanti

Tetapi penantian yang tahu arti

Ingin duduk berdua

Atau sekedar memecah sunyi

Aku tak paham lagi tentangmu

Yang seringkali menegasi 

Tanpa bisa membeda

Apa yang dimau dan apa yang dihindari