Lokakarya 9 Guru Penggerak Cilacap

 Lokakarya 9 Guru Penggerak Cilacap

Foto bersama P4TK, Pendamping, dan CGP

Lokakarya 9 yang diselenggarakan pada tanggal 28 Agustus 2021 lalu merupakan lokakarya terakhir Program Guru Penggerakan Angkatan 1. Lokakarya kali ini diselenggarakan di 2 hotel yaitu hotel Dafam dan Hotel Atrium. Di hotel Dafam, peserta dibagi dalam 2 kelas yaitu kelas A (CGP dari Pak Rustanto dan Bu Damai Ari Kontesa) dan kelas B (CGP dari Budi Wahyu Ning Astuti, Pak Kartono, dan Arsyad Riyadi). Sedangkan di hotel Atrium terdiri dari 3 kelas, yaitu kelas C (CGP dari Masrufan Mufid, Krista Adayu, dan Dwi Wahyuning Aisyah ), kelas D (CGP dari Aris Sriyanto Putra dan Wiwik Nurfiana), serta kelas E (CGP dari Parjiyo dan Munsiasih). 

Lokakarya 9 ini bertemakan mengenai "Kelulusan dan Rencana Berkelanjutan". Dari kegiatan ini dihasilkan 3 output yaitu Dokumen perbaikan RTL dan manajemen resikonya, terpilihnya koordinator angkatan I Guru Penggerak, serta komitmen bersama setelah rangkaian program selesai. Meskipun lokakarya terakhir, bukan berarti kegiatan ini selesai tetapi justru sebagai langkah awal perjuangan sebagai guru penggerak.

Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini disusun untuk ditindaklanjuti satu tahun mendatang di sekolah masing-masing. RTL ini terbagi 2, yaitu RTL terkait dengan pengembangan kompetensi guru penggerak serta terkait dengan program sekolah yang berpihak pada murid. Antara keduanya saling berhubungan, meskipun target pengembangan yang dilakukan oleh CGP secara mandiri ada yang tidak secara langsung ada titik temu dengan program sekolah. Hal ini sesuai dengan kondisi sekolah serta ada target pribadi yang akan dikerjakan terlebih dulu atau hal lain.

Dengan terpilihnya koordinator guru penggerak angkatan 1, yaitu Ibu Isnaini Sumiarsih (SMP N 6 Cilacap), kegiatan ini mencapai puncaknya yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai bagaimana mengembangkan komunitas praktisi tingkat kabupaten serta pembuatan komitmen pasca program guru penggerak. Komunitas praktisi ini sebagai wadah bagi guru penggerak angkatan 1 untuk berjuang dalam melakukan transormasi pendidikan, khususnya di Kabupaten Cilacap. Sehingga perlu didiskusikan secara matang, bagaimana rencana komunikasi dan publikasi, bagaimana mengembangkan program komunitas, bagaimana mendokumentasikan seluruh kegiatannya, serta bagaimana menjalin kemitraan dengan pihak lain.

Ada yang unik dari lokakarya ini, yang pertama adalah pakaian yang dipakai oleh peserta berupa baju adat (kebaya dan beskap/lurik). Bahkan ada yang membawa kostum khusus seperti anoman serta ada yang berlaku sebagai Dewi Sinta. Kedua, adanya kolaborasi pembelajaran luring serta daring. Luring saat materi di kelas masing-masing. Daring saat pleno yaitu pemaparan visi misi calon kordinator, diskusi antar bidang, serta pembuatan komitmen bersama. Ketiga, adanya ucapan terima kasih dari CGP yang diwakili oleh Mas Imam dan Bu Een. Untuk yang ketiga ini sebenarnya lebih bersifat pribadi karena kebetulan ada pendamping yang ultah pada hari berikutnya.

Saya ucapkan terima kasih kepada kelompok C2, yaitu Triyanto (SD Negeri Pegadingan 07 Cipari), Imam Heriyanto dan Mudiyatun Sawiyah (SMP Negeri 1 Cipari), Een Nuraeny (SMA Negeri 1 Cipari), Ibnu Affan (SMA Negeri 1 Bantarsari), dan Laksono Tri Pambudi (SMA Negeri 1 Patimuan). Terima kasih atas kejutannya serta dukungannya selama dengan secara konsisten melakukan aksi nyata serta selalu bersemangat saat pendampingan.

Kalian benar-benar menginspirasi. Motekar kata Bu Een, yang memiliki arti :

Motivator 

Optimal

Target

Empati

Kreatif

Apresiatif

Reflektif

"Motekar sendiri berasal dari bahasa Sunda, yang menggambarkan kata kreatif, gigih, dan banyak akal", imbuh pakar bahasa dan hukum dari Alaska tersebut.

Selamat berjuang untuk kita semua.

Salam guru penggerak

Salam Merdeka Belajar.

Foto Bersama Pendamping dan CGP (C2)

Pembukaan Lokakarya

Pengantar Berbagi RTL

Presentasi Berbagi RTL

Pengantar Manajemen Resiko dan Perbaikan RTL

Pendampingan Kelompok

Menyusun Perbaikan RTL

Pengantar Sambutan dari CGP