Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Media Digital dalam Pembelajaran

Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Media Digital dalam Pembelajaran

Integrasi PMM dan media digital untuk mewujudkan CP Pendidikan Pancasila 

Hari ini (4/9), saya berkesempatan belajar bersama MGMP PP/PPKn Kabupaten Purbalingga untuk menguatkan kemampuan bagaimana mengimplementasikan kurikulum merdeka. Sejumlah guru di  Purbalingga dengan tekun mengikuti kegiatan Bimtek Peningkatan Kompetensi Guru PP/PPKn SMP.

Pada awal bimtek materi pemanfaatan platform merdeka mengajar dan media digital ini, diawali dengan brainstorming mengenai tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila serta Capaian Kompetensi yang meliputi 4 elemen, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI. 

Peserta bimtek diajak membuat hubungan antara PMM, media digital serta pemenuhan capaian kompetensi pembelajaran Pendidikan Pancasila. Secara umum, guru PP/PPKn perlu memahami konsep-konsep yang ada di PMM serta bagaimana memanfaatkan media digital sebagai alat untuk menyelenggarakan pembelajaran yang memerdekakan yang lebih efektif dan efisien.

Pemahaman konsep yang ada dalam platform merdeka mengajar itu di antaranya mengenai konsep merdeka belajar dan kurikulumnya, pembelajaran dan penilaian, pembelajaran berdiferensiasi, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP), pembelajaran literasi dan numerasi dan sebagainya.

Sedangkan dukungan kemampuan digital yang diperlukan meliputi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) seperti chatgpt, kreadoai, leonardoai, dan sebagainya. Demikian juga diberikan kemampuan-kemampuan dalam powerpoint, canva, serta aplikasi untuk membuat mindmap atau peta konsep.

Dengan memadukan pemahaman yang utuh dari platform merdeka mengajar dan kemampuan menggunakan media digital, maka guru-guru dapat mengembangkan berbagai produk seperti pembuatan modul ajar atau rencana pembelajaran, lembar kerja siswa, media pembelajaran, dan lainnya dengan cara cepat.

Keduanya, yakni PMM dan media digital menjadi perpaduan yang harmonis sebagai upaya membantu guru untuk menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan baik dari sisi guru maupun siswa.