Exploring World Peace : Contoh Perencanaan Pembelajaran Mendalam

Exploring World Peace : Contoh Perencanaan Pembelajaran Mendalam 

https://www.bekindmovement.co.uk/blog/2021/9/21/exploring-peace-and-kindness-this-international-day-of-peace

Dalam buku New Pedagogies for Deep Learning - Participant resource diberikan 4 contoh desain pembelajaran mendalam (deep learning). Dalam postingan kali ini, kita bahas dulu salah satu contohnya yakni yang berjudul Exploring World Peace, Grade 4.

Contoh Desain Pembelajaran Mendalam: Menjelajahi Perdamaian Dunia, Kelas 4

EXPLORING WORLD PEACE (MENJELAJAH PERDAMAIAN DUNIA) UNTUK KELAS 4

ASESMEN

1. Asesmen : Murid-murid di sekolah sudah terbiasa untuk saling membantu. Mereka berasal dari keluarga tingkat menengah yang tidak menyadari berbagai persoalan dunia. Ditemukan bahwa siswa perempuan saling membuli. Pada kelas 4 ini terdiri dari 3 kelas paralel yang perlu dicampur antar mereka untuk mengurangi adanya kelompok-kelompok tertentu.

2. Tujuan Pembelajaran
Standar kurikulum :

• Membaca : Mengintegrasikan informasi dari dua teks tentang topik yang sama untuk menulis atau berbicara tentang topik tersebut secara mendalam
• Menulis: Melakukan proyek penelitian singkat yang membangun pengetahuan melalui penyelidikan berbagai aspek dari suatu topik.
• Ilmu Sosial: Berpartisipasi dalam proyek untuk membantu atau memberikan informasi kepada orang lain.

Kompetensi Pembelajaran Mendalam:

• Kreativitas: kepemimpinan yang berorientasi pada tindakan.
• Berpikir Kritis: bereksperimen, merefleksikan, dan mengambil tindakan atas ide-ide mereka di dunia nyata
• Komunikasi: komunikasi yang dirancang untuk audiens tertentu
• Komunikasi: komunikasi substansial dan multi-modal

3. Kriteria Kesuksesan dan Bukti Hasil

• Murid akan mampu mendefinisikan empati dan kewarganegaraan.
• Murid akan mampu menggunakan teks fiksi dan nonfiksi, sumber daya digital maupun artikel untuk meneliti kesetaraan, keadilan, dan perdamaian.
• Murid akan mampu mengusulkan solusi untuk mengatasi permasalahan dunia yang kompleks.
• Murid akan mampu menggunakan berbagai mode komunikasi untuk berbagi pemahaman mereka dengan audiens yang luas.

DESAIN

1. Desain Pembelajaran

Murid akan menjelajahi isu-isu terkait perdamaian di seluruh dunia. Kami akan menggunakan berbagai strategi pedagogis untuk mengaktifkan pemahaman siswa tentang masalah-masalah kompleks seperti ras, gender, konflik dunia, dan imigrasi. Murid akan memilih dari berbagai buku bergambar (misalnya, A Piece of Home oleh Jerry Watts) yang dipersiapkan untuk dibacakan pada murid kelas 1.

Murid akan mewawancarai kelompok-kelompok orang yang beragam (anggota keluarga, tetangga, staf sekolah, veteran, dan murd TK) untuk mendapatkan berbagai pandangan tentang apa yang akan membawa kesetaraan di antara semua orang. 

Mereka akan menggunakan sumber daya digital untuk menemukan gambar yang menantang dan mengonfirmasi pandangan tentang kesetaraan, keadilan, dan perdamaian. 

Mereka juga akan mendengarkan musik protes dari tahun 1960-an.

Setelah penelitian ini, murid mungkin akan menciptakan lagu, tarian, dan puisi yang menginspirasi dan penuh harapan tentang perdamaian dunia.

2. Empat Elemen Desain Pembelajaran

Praktik Pedagogis :

Murid berpartisipasi dalam pembelajaran pengalaman melalui kegiatan yang menantang mereka untuk menempatkan  diri pada posisi pada individu dalam situasi yang berbeda. 
Murid akan memilih topik mereka dan mengekspresikan diri secara kreatif. 
Guru dan murid bersama-sama menciptakan kriteria kesuksesan untuk visual/puisi/presentasi mereka. 
Orang tua akan mendapatkan informasi tentang tujuan dan harapan pembelajaran. 
Guru akan memantau kemajuan menggunakan digital.

Kemitraan Pembelajaran :

Keluarga, anggota komunitas, dan kelompok antar kelas akan dilibatkan dalam penelitian sejak awal. Murid dari seluruh Kelas 4 akan saling bermitra dan mempresentasikan hasilnya.

Lingkungan Pembelajaran :

Lingkungan belajar merepresentasikan pemikiran siswa melalui visual, bagan jangkar, dan kutipan siswa.

Pemanfaatan Digital

Situs seperti Google Drive (untuk menyimpan hasil penelitian dan memberikan umpan balik rekan sebaya), PowerPoint, Skype, dan email memungkinkan murid untuk terhubung di luar kelas dengan mitra. Aplikasi Seesaw memungkinkan murid untuk melacak, berbagi, dan merefleksikan pembelajaran mereka. Animoto memungkinkan murid untuk membuat video di iPad dan laptop.

IMPLEMENTASI

Selama proses wawancara, seorang murid bertemu dengan tetangga yang baru menjadi veteran. Dia datang untuk berbagi cerita tentang kehidupan di Afghanistan. Hubungan ini mengarah pada kemitraan dengan perkumpulan veteran setempat. Murid melakukan wawancara dan tampil bersama mereka. Mereka juga menyiapkan kue kering dan minum teh dengan para veteran serta menulis surat terima kasih.

Murid juga mempresentasikan presentasi PowerPoint menggunakan gambar visual yang telah mereka buat. Beberapa murid memilih untuk menulis surat kepada mereka yang bertugas di luar negeri. Terlihat bahwa para siswi saling memperlakukan lebih baik.

PENGUKURAN, REFLEKSI, DAN PERUBAHAN

1. Pengukuran

• Penelitian (lisan dan tulisan)
• Presentasi dengan teman (lisan dan tulisan)
• Presentasi veteran (lisan dan tulisan)
• Surat tindak lanjut murid kepada veteran (tulisan)
• Refleksi dan konferensi murid : perkembangan pembelajaran (lisan dan tulisan)

2. Refleksi dan Perubahan: Menilai  pembelajaran

• 57/61 murid menunjukkan pertumbuhan dalam pemahaman mereka tentang isu-isu tersebut.
• 59/61 murid menggunakan proses penelitian untuk menciptakan dan mengkomunikasikan pengetahuan mereka.
• 59/61 murid menunjukkan dan dapat mengartikulasikan bagaimana mereka berkembang dalam kompetensi yang difokuskan: Kreativitas, Komunikasi, Berpikir Kritis.

3. Refleksi dan Perubahan: Menilai desain pembelajaran

Menyediakan siswa dengan berbagai pilihan merupakan hal yang baik. Mereka bisa memilih dari delapan buku untuk dibacakan kepada temannya. Mereka juga bebas untuk melakukan presentasi kepada veteran. 

Koordinasi antara tiga guru dengan berbagai tingkat pemahaman tentang Pembelajaran mendalam merupakan hal baru tetapi tidak mustahil. Kolaborasi tersebut telah menghasilkan wawasan dan hubungan yang lebih baik.

Lain kali, ketika peluang (seperti kemitraan  dengan veteran) muncul, kami tidak akan terburu-buru dalam memanfaatkan  peluang tersebut sehingga para murid akan lebih siap lagi.

Demikian gambaran  perencanaan pembelajaran mendalam tentang Exploring World Peace semoga bisa menjadi inspirasi. Jika ada terjemahan yang dirasa kaku atau tidak pas, mohon untuk dapat merujuk pada teks aslinya.